Pages

20/03/12

Fiksi Absurd: Silsilah Keluarga

Setelah gue cerita tentang kenapa nama gue se-absurd ini dan kesombongan gue atas nama gue di facebook (posting sebelumnya bisa diliat di kategori fiksi absurd), gue bakal cerita garis besar tentang keluarga gue di rumah....


Well, Keluarga gue termasuk keluarga yang harmonis. Kakak-kakak gue bukan manusia yang suka mengganggu hidup Adiknya. Orangtua gue juga bukan Induk jantan dan betina yang suka nuntut anaknya berlebihan. Tetapi gue merasa, gue adalah peranakan yang gagal...


Dibagian ini, lo semua bisa melihat betapa miripnya gue dengan keluarga gue termasuk pembantu dirumah. Banyak orang bilang, manusia memiliki 7 orang yang bermuka mirip identik tersebar di dunia. Kalau di rumah gue ada 5 orang yang mirip gue, ditambah tetangga gue yang mukanya mirip identik juga dengan gue. Berarti beban pencarian orang mirip identik dengan gue tinggal menyisakan 1 orang. Entah ada dimana. Dan entah kenapa, gue menganggap pencarian orang mirip identik dengan gue adalah sebuah beban dan keharusan (ok, mulai gak penting). Tapi, siapapun ia yang mirip identik dengan gue, mudah-mudahan ia diberi kemudahan dan kesabaran dalam hidupnya atas karunia mirip identik bareng gue yang notabene mempunyai kepala yang tidak simetris....


Dan berikut adalah silsilah keluarga gue:


Foto ini adalah foto Bokap gue. Beliau kerja di salah satu perusahaan go public terkemuka di Indonesia. Berbeda dengan gue, pada masa seusia gue, bokap udah dapet beasiswa ke luar negeri. Dulu bokap gue seringkali disangka salah satu proklamator Indonesia. Iya. Muhammad Hatta, wakil presiden pertama Indonesia. Satu-satunya yang membedakan adalah rambut cepaknya yang kayak abis diseret di aspal. Serta senyumnya yang agak terlihat memaksa.


Nyokap gue adalah wanita jagoan. Otot lehernya gak jauh berbeda sama otot betis gue. Hal itu bisa diliat dari rambutnya. Nyokap gue pernah bilang, satu-satunya alasan Bokap nikahin Nyokap adalah karena rambutnya. Mendengar statement itu, gue gak habis pikir. Nyokap juga termasuk ibu yang jago masak dan kadang terlalu kreatif. Pernah, karena gak sempet beli anti gores untuk HP barunya, alhasil plester bening pun menghiasi layar HP nya. "Hemaaaaatttt!!!" nyokap gue bangga sambil memamerkan layar hp plester beningnya.


Ini adalah kakak pertama gue. Namanya Pertiwi Dewi Indah. Entah kebetulan atau nggak, kalau nama kakak gue dibaca mulai dari belakang, sama dengan penyanyi yang tengah naik ranting. Iya. Indah Dewi Pertiwi. Kakak gue sering nyanyi lagunya juga. Namun dengan gaya yang mengancam: "akkooohhhh hiippnootisssss kaamooohhh..." lirik itu adalah kebalikan dari lirik aslinya Indah Dewi Pertiwi yaitu "kaammooohhh hiippnootiisss akooohhh....". Segala kebalik. Dulu ia termasuk primadona di kampusnya. Banyak yg ngeceng. termasuk *Ramos


Seperti yang udah gue ceritain. Gue adalah anak yang dibikin segala asal. Termasuk dalam pengambilan keputusan tentang nama. Foto disamping adalah kakak kedua gue. Namanya masih wajar, sama seperti kakak pertama gue. Bahkan lebih keren. Alexander Dwi Reza.
Sebagai Adek, kadang merasa iri dengan kesuksesan kakaknya. Termasuk soal kesuksesan percintaan. Kakak gue ini terkenal playboy. Bahkan kalo rambutnya itu kita buka, ada cewek-cewek seksi mandi disana.




Nama : Duri. Hobby : kibas poni. Gue adalah anak bungsu dari 3 bersaudara. Ini foto gue. Gue lagi suka rambut Morgan SMASH. Tapi gagal. Yak. Segala hal tentang gue selalu gagal. Termasuk pengambilan keputusan orangtua ngasih nama ke gue. Gue gagal ganteng. Kepala gue gagal simetris. Ukuran telinga gue gagal proporsional. cuman satu hal yang berhasil. Gue berhasil jomblo...








Ini adalah House-Helper gue. Namanya Farah. Namanya memang lebih cocok untuk seorang model. Tapi kelakuannya memang seolah seorang model. Genitnya gak ada obatnya. Pacarnya banyak. Mulai dari tukang sayur, satpam komplek, tukang kebun komplek, sampai petugas penyedot tinja langganan rumah gue. Bi Far, begitu gue menyebutnya, sangat suka sekali K-POP. Terutama Super Junior, boyband korea yang lg "in" banget. Dia sering nyanyi "mr. Simple"-nya superjunior di kamarmandi, tempat jemur, dan dapur. Ini tercermin dari masakannya yang terlalu minimalis. Dia gak mau dibawa ke masakan yang ribet. Dia suka yg simple.


*catatan


Ini adalah Ramos. Cowok berambut sumbu kompor yang ngeceng kakak pertama gue. Dia adalah tetangga gue. Tepat di depan rumah gue. Ramos selalu bangga dengan kalung rantai yang sering dia pake. Katanya buat pengobatan. Setau gue, kalung pengobatan adalah berwarna putih. Dan itupun gue masih belum percaya kalung bisa ngobatin penyakit. Apalagi ramos yang pake rantai sepeda dijadiin kalung. Ngobatin darimananyaaaa -____- Ramos sering ganggu gue. Malak gue. Isengin gue. Pengen rasanya gue undang The Sister (Zaskia & Shireen Sungkar) waktu Ramos malak/isengin gue untuk bilang: "kamu..kamu..kamuu...lagiiiieee... Ah bete akyuuuuhhh HAYIYAYIYAYIAYA IYAYAAA...."


Sekian silsilah keluarga gue plus tetangga gue yang super jail dan mirip sekali dengan gue dari segi bentuk muka. Mungkin 1 hal yang terpenting dari makna silsilah keluarga. Ini sering kali menjadi pertanyaan umum. Mungkin termasuk lo semua juga. Hal itu adalah.. Bila lo susun silsilah keluarga dan ternyata lo sama sekali gak mirip dengan orang tua atau kakak atau adik yang ganteng dan cantik sedangkan lo..yaaa dibawah standar... JANGAN PANIK!!!! sesungguhnya itu bukan berarti lo bukan anak kandung tetapi sesungguhnya bahwa kesempurnaan itu hanya milik Tuhan, kita sebgai manusia hanya bisa pasrah menerima keadaan fisik yang kita miliki. Termasuk gue. Diantara keluarga. Kepala yang bentuknya gak simetris adalah hanya gue. Ini sangat berpengaruh negatif terhadap kehidupan sosial gue. Terutama dari segi style rambut yang gak bisa mengikuti perkembangan jaman. Stuck. Rambut gue itu2 aja. Dirubah sedikit malah lebih kaya bentuk telor dadar abstrak setengah mateng. Bulet kagak. Kotak kagak. Bersyukurlah!!!

14/01/12

Balada Bahasa Twitter: Kepo

Diantara banyak twit yang muncul di timeline gue, kata "kepo" selalu muncul. Seperti tanda "(Y)", dulu, gue menganggapnya sebagai pantat padahal itu artinya bentuk "jempol". Sepenglihatan gue, dari segi bentuk simbol itu lebih menyerupai pantat. Gue sempet galau ketika tau tanda (Y) adalah berarti "jempol" bukan pantat. Gue mencoba mencari kebenaran yang sebenernya. Rasanya ada perdebatan dalam diri gue. Kenapa tanda pantat itu bisa diartikan sebagai jempol...
Gue menganggap tanda "(Y)" sbg pantat karena pertama kali gue membaca tanda "(Y)" di timeline twitter gue, dalam kalimat: "gila, jennifer lopez seksi banget! (Y)". Dalam kalimat itu, menurut gue, sah-sah aja mereka menyebut jennifer lopez seksi dan bikin tanda pantat.  Tapi ternyata agak rancu ketika membaca twit temen gue berikutnya, dimana tanda (Y) berdampingan dalam kalimat: "alhamdulillah, bisa berbagi kebahagiaan dengan panti asuhan (Y)". Kalimat itu malah terdengar seperti merayakan sesuatu bersama panti asuhan dengan berbagi pantat. Dan mereka terlihat bahagia. Ampuni aku Ya Tuhan karena aku berprasangka buruk....


Begitu juga dengan kata "kepo". Pertama kali mambaca kata itu, gue manganggapnya berarti "kentut poh". Bagi yang belum tau tentang kentut poh, itu adalah kondisi dimana kita membuang gas dari pantat kita dengan normal namun tekanannya pada saat diujung "gerbang" mendadak pesimis/tidak bergairah. Biasanya ini terjadi kepada orang2 yang suara kentutnya tidak terdengar. Hanya akan terdengar "pppooohhhhhh...." lalu hilang tak terdengar terbawa angin. Ini kondisi yang berbahaya. Karena pada saat kentut, itu berarti, kita sedang menandai bahwa tempat kita kentut adalah daerah kekuasaan kita. Bayangkan jika hal itu tidak kita maksimalkan. 
Solusinya adalah ketika sadar bahwa anda akan kentut. Anda tarik nafas dalam2 lalu tekan diagframa sekaligus seperti ketika membuang hajat besar. Ketika bunyi anda sudah "brrrooottttthh..." berarti anda berhasil. Namun ketika bunyi kentut masih "pppiiiyyuuuuuutttt..." jangan berkecil hati. Itu adalah tahap awal untuk menjauh dari bunyi "ppooohhhhh....". Terus lakukan terapi dari awal.


"gila ya kepo banget deh lo!" baca twit beginian, gue super galau. Siapapun yang menjadi objek twit ini pasti menderita banget. Penyakit kentut poh nya udah ketauan. Gue sangat mengerti kondisi ini. Kegalauan gue akhirnya sirna setelah tanya kesana kemari. Menurut gue, pribahasa malu bertanya sesat dijalan adalah berarti kalo lo gak nanya lo keliatan pinter. Sedangkan pribahasa yang cocok buat gue adalah kebanyakan nanya, begonya lo keliatan apalagi nanya ke orang yang salah.


"jadi kepo itu ..... gue jg gak ngerti sha!"
*pingsan*
"menurut gue sih kepo itu... apa ya... susah dijelasin.."
*meninggal*
"hmm kepo itu kynya singkatan dari kelilipan pohon deh sha..."
*pingsan* *meninggal* *pingsan* *meninggal* *pingsan* *meninggal* dan seterusnya


Gue akhirnya dapet pencerahan setelah menanyakan ke beberapa sumber yang waras dan berwawasan luas. Gue akhirnya bisa memahami dan merangkum apa itu kepo. Kepo adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh sebagian orang yang ingin mengetahui tentang si objek kepo. Dalam bahasa inggris, kepo berarti stalking dimana, dalam bahas indonesia, berarti mengintai. Orang yang melakukan kepo/stalking adalah stalker. 


Secara gak sadar, kepo adalah kegiatan yang sering kita lakukan. Ini mungkin kegiatan yang sering dilakukan blog gue juga. Yak, ngepoin atau stalking tentang gue. Kemana sebenernya gue pergi selama ini. Jarang mampir. Gak ada kabar. Ini wajar karena terakhir gue published post adalah 30 oktober 2011. Sama kaya di kehidupan nyata. Begitu kita masuk perangkap, yang katanya paling indah, yaitu cinta, apapun, bakal kita lakuin untuk sekedar tau apa yang terjadi sama pasangan / gebetan. Bahkan dengan istilah yang, buat gue, terlalu kasar yaitu mengintai.